4 Cara Mudah Membuat Anak Memahami Konsep Keuangan
TABLOIDBINTANG.COM - Pendidikan soal keuangan menjadi salah satu konsep dasar kehidupan yang perlu diajarkan pada anak sedini mungkin. Jika anak tidak memiliki pengetahuan tentang konsep keuangan dan cara mengelolanya, bukan tidak mungkin mereka tumbuh menjadi orang yang pengelolaan keuangannya kacau di kemudian hari. Namun bagaimana cara mengenalkan konsep uang dan pengelolaannya agar mudah dimengerti anak?
Dina Shoman, seorang banker veteran yang juga pendiri inherQuests, perusahaan yang menciptakan produk pendidikan keuangan dengan cara menyenangkan untuk anak, memberikan empat prinsip dasar dalam mengajarkan anak konsep keuangan.
Jelaskan Secara Visual
Menurut Dina Shoman, bagi anak-anak terutama anak usia TK hingga kelas 2 SD, mengajarkan konsep uang secara visual dan berwujud nyata itu sangat penting. Meski kelak pada suatu titik anak Anda akan belajar mengenal kartu (debit, kredit, dll) dan perbankan digital, pada tahap awal Anda harus mengajarkan konsep uang secara visual. Perlihatkan bentuk uang dan nilai nominalnya.
Begitu pula dengan konsep menabung, lakukan secara visual. Contohnya dengan menabung di celengan. Pilihlah celengan yang terbuat dari bahan transparan agar anak bisa melihat secara jelas pertumbuhan isi celengannya. Selain membuat mereka lebih bersemangat, cara menabung ini juga membuat anak semakin memahami konsep menabung secara visual.
Belajar Dari Pengalaman
Dalam hal keuangan, anak-anak cenderung lebih mudah menyimpan informasi ketika mereka belajar dengan gaya pengajaran tradisional, salah satunya lewat pengalaman. “Ini bukan tentang menanyakan pertanyaan iya atau tidak kepada anak, atau memberi tahu mereka jawaban yang benar atau salah. Sangat penting untuk memberikan anak-anak ruang terlebih dahulu untuk mengeksplorasi konsep keuangan sendiri, kemudian Anda baru mengajukan pertanyaan untuk membantu mereka menemukan jawabannya,” jelas Dina Shoman.
Pengalaman soal keuangan bisa didapat anak dengan membiarkan mereka memebeli barang secara mandiri. Biarkan anak memilih, menghitung, dan membayar sendiri barang-barang yang mereka beli di toko. Dari pengalaman memilih barang, Anda juga bisa mengajarkan konsep kebutuhan vs keinginan. Tanyakan kepada anak apa yang mereka anggap perlu, sesuaikan dengan jumlah uang yang dimiliki.
Orang Tua Harus Terlibat
Mungkin anak belajar soal angka dan nominal uang di sekolah, namun tidak tentang konsep mengelola keuangan dengan bijak. Di sinilah peranan orang tua sebagai sumber utama pendidikan keuangan untuk anak. Orang tua juga merupakan pengaruh terbesar pada anak dalam hal pengelolaan keuangan. Dina Shoman menjelaskan dia dengan sengaja merancang semua permainan tentang keuangan yang bisa digunakan oleh anak bersama-sama orang tua sehingga mendorong interaksi antara anak dan orang tua.
Dina Shoman juga menyarankan agar Anda memberikan pertanyaan kepada anak setelah terlibat dalam aktivitas keuangan atau permainan apapun untuk membantu mereka merefleksikan apa yang telah mereka pahami soal keuangan. Cara ini juga membantu Anda mengidentifikasi sudah sejauh mana pemahaman anak soal keuangan dan aspek apa yang paling mereka minati.
Terapkan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Anda pasti tahu cara termudah untuk mengajarkan sesuatu pada anak adalah dengan menerapkannya dalam keseharian. Setelah mengajari konsep soal uang dan pengelolaan keuangan, jangan ragu menerapkannya dalam kehidupan anak. Anda bisa memulainya dengan cara memberikan uang jajan secara mingguan atau bulanan dan mempercayakan anak mengelola sendiri keuangannya.
Anda bisa saja bicara seharian soal pentingnya menabung, namun tidak ada artinya jika mereka tidak merasakan sendiri apa saja upaya yang harus dilakukan untuk bisa menabung. Dengan memberikan uang jajan secara berkala, Anda bisa melihat dan mengukur secara pasti bagaimana cara anak mengelola keuangannya dan sejauh mana upayanya dalam menabung.
(riz / wida)